PT Sinar Mas Wisesa merupakan anak usaha developer ternama Indonesia, Sinar Mas Land. Seperti diketahui, Sinar Mas Land mempunyai pengalaman kaya dalam mengembangkan berbagai produk properti yang terintegrasi.
Developer merupakan perusahaan real estate terdepan dan terpercaya, tak hanya di tanah air, tapi juga di Asia Tenggara. Mitra-mitranya meliputi Sojitz Japan, Marubeni Japan, Land & House Thailand dan banyak lagi.
Sinar Mas Land mempunyai land bank mencapai 10.000 hektare lebih dan 50 lebih proyek yang sudah ditangani. Hal ini tentunya mempertegas posisi developer sebagai property development group terbesar dengan verifikasi produk terlengkap.
Kredibilitas developer bisa kita lihat sendiri melalui proyek BSD City. Sejauh ini, BSD City menjadi kota mandiri paling berhasil di antara pesaing-pesaingnya. Lantas, bagaimana dengan sepak terjang Sinar Mas Land di Balikpapan?
Sepak Terjang Developer di Balikpapan
Sinar Mas Land rupanya bukan pengembang properti baru di Balikpapan. Developer ternama ini bahkan sudah melakukan ekspansi ke Kota Minyak sejak tahun 80-an dengan proyek pertama Balikpapan Permai.
Lalu, 10 tahun kemudian (tepatnya pada 1995) proyek kedua developer pun hadir dengan nama Balikpapan Baru. Sementara itu, Grand City Balikpapan adalah proyek ketiga developer yang dibangun pada 2012 lalu lewat anak usahanya, PT Sinar Mas Wisesa.
Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 224 hektare. Di dalam kawasan akan terdapat 6.000 lebih permukiman kelas atas yang terintegrasi dengan pusat belanja, perkantoran, ruang publik, hingga tempat rekreasi.
Klaster pertama Grand City Balikpapan ialah Forestville yang dikembangkan di atas lahan 12 hektare. Lalu klaster kedua, yaitu Pineville dengan luas 10 hekĀtare. Keduanya diperuntukan bagi segmen menengah atas.
Saat ini developer sedang memasarkan klaster kelima, yaitu Cheville setelah sukses dengan klaster ketiga dan keempat (Hyland dan Hayfield). Semua klaster menyuguhkan perumahan minimalis modern dengan desain yang timeless.
Ada pun tipe unit di klaster Cheville, yaitu tipe 49/60 dan 69/90. Rumah di sini dibangun secara kompak dengan tata ruang yang sangat fungsional, pencahayaan alami optimal, dan sirkulasi udara memadai.
Rumah di Grand City Balikpapan juga dilengkapi oleh fitur yang sangat bermanfaat untuk menghadapi situasi pasca pandemi. Mulai dari kamar mandi privat di kamar tidur, wastafel depan rumah, hingga ruang fungsional untuk bekerja/belajar di rumah.
Fasilitas internal dalam kawasan pun sangat lengkap untuk menunjang kebutuhan hidup berkualitas. Seperti pusat kuliner dan komersial, jogging track, bicycle track, children playground, woodenzon, dan lain sebagainya.
Soal infrastruktur tidak perlu ditanya lagi. Pasalnya, PT Sinar Mas Wisesa sempat mengembangkan jalan raya alternatif untuk mempermudah mobilitas penghuni Grand City Balikpapan. Nah, berikut sedikit penjelasannya.
PT Sinar Mas Wisesa Bangun Jalan Alternatif
PT Sinar Mas Wisesa tidak hanya mengembangkan perumahan di Balikpapan. Anak usaha Sinar Mas Land ini juga mengembangkan jalan raya yang menghubungkan Jalan MT Haryono dengan KM 7 di Jalan Soekarno-Hatta.
Pengembangan jalan raya itu bertujuan untuk mengurai kemacetan yang tidak terhindarkan di Balikpapan. Selain itu, juga berfungsi sebagai perlintasan kendaraan pada umumnya, tetapi memang dengan syarat terbatas.
Diketahui kemacetan memang kerap terjadi di KM 5 Jalan Soekarno Hatta yang merupakan poros Balikpapan ke Samarinda. Berbagai jenis kendaraan menumpuk di sana, mulai dari kendaraan besar sampai kendaraan kecil.
Bus antar-kota dan antar-jemput karyawan, truk beban trailer, mobil beban, hingga pengangkut alat berat, bersaing dengan mobil penumpang biasa dan motor. Puncak kemacetan sering terjadi ketika pagi dan menjelang petang.
Demi memecahkan masalah itu, PT Sinar Mas Wisesa pun membangun akses baru sepanjang tiga kilometer yang membelah Grand City Balikpapan. Sehingga, perumahan dekat ibu kota baru ini ditopang infrastruktur jalan memadai.
Jalan raya Sinar Mas Land ini mempunyai panjang tiga kilometer dengan lebar 32 meter. Tempat yang ditembusnya meliputi pusat belanja, perkantoran, pusat rekreasi, olahraga, wisata kuliner, hingga KM 7.
Selain itu, ada percabangan jalan lainnya yang melintasi perumahan di Balikpapan ini dan menembus KM 8. Setiap cabang jalan dibuat menjadi enam lajur, lalu dilengkapi jalur pedestrian, serta median berupa taman, dan pohon peneduh. Nyaman bukan?